Massa Pro Palestina di Kedubes AS: Tembus Blokade Gaza dan Hentikan Genosida!

1 day ago 5

 Tembus Blokade Gaza dan Hentikan Genosida!

Massa aksi bela Paletina berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar AS/Foto: Muhammad Refi Sandi-Okezone

JAKARTA - Ustadz Bachtiar Nasir (UBN) membaur dengan massa pro Palestina dari Indonesia untuk menggelar aksi di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS), Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa (7/10/2025) sore.

Pantauan Okezone, Bachtiar Nasir menjadi imam shalat ashar berjamaah yang diikuti ribuan massa di Jalan Medan Merdeka Selatan. Hadir pula pendakwah Ustadz Felix Siauw dan tokoh buruh, Jumhur Hidayat dalam aksi damai tersebut.

Akibat adanya aksi bela Palestina, Jalan Medan Merdeka Selatan menuju Gambir dialihkan sementara meski sempat terjadi kemacetan saat aksi dimulai. Ribuan massa aksi tumpah ruah bersatu menyuarakan kemerdekaan Palestina di depan Kedubes AS.

"Hari ini, 7 Oktober, kita mengambil momentum 2 tahun pecah perang kotak Pandora dari 7 Oktober 2023, sekarang 7 Oktober 2025. Yang berkumpul hari ini dari elemen masyarakat bersama mayoritas NGO pro Palestina dari Indonesia, masyarakat yang memang pro Palestina, teman-teman buruh dari berbagai elemen KSPI, SPSI yang Pak Jumhur Hidayat datang ke sini, serta beberapa tokoh yang sekarang sedang menuju ke sini karena baru ada pertemuan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI)," ucap Bachtiar Nasir.

Bachtiar menambahkan bahwa tuntutan masyarakat pro Palestina dari Indonesia menuntut agar blokade Gaza dapat ditembus dan menghentikan aksi kekejian genosida oleh tentara zionis Israel.

"Tuntutan kita masih dua. Yang pertama adalah tentang blokade Gaza yang harus ditembus dan kita tidak akan berhenti walaupun ada perjanjian damai yang dikatakan Presiden AS, Trump. Kita civil society dunia tidak percaya bahwa Israel dan Amerika betul menjalankan perjanjiannya itu. Saya kira masyarakat Palestina juga sadar tentang pelanggaran-pelanggaran. Kami menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang sudah lebih maju dalam bermain dalam percaturan politik perdamaian dunia ini," ujarnya.

"Kedua, kita meminta genosida agar segera disetop dan perjanjian ini menjadi punya harapan bahwa betul-betul kelaparan dihentikan. Ke depan bahwa di depan mata kita ini masih ada saudara kita yang lama ditahan termasuk tawanan tidak bersalah yang sudah bertahun-tahun di Israel. Teman-teman kami dari Global Sumud Flotilla sudah ada yang sampai Turki masih diproses dalam perjalanan administrasi. Bahwa hari ini kita sampaikan bahwa pelayaran ini tidak berhenti sampai di sini, 1.000 madelines (mungkin maksudnya vessel atau kapal) yang siap berangkat lagi dan kelihatannya gelombang selanjutnya akan mencerahkan kita. Ketika kita terblok di darat, tidak bisa di udara, Tuhan kasih jalan lewat laut. Ini saya kira akan menjadi perpindahan pertempuran yang baru di perairan internasional, kita bebas dan kita akan menembus blokade Gaza," tambahnya.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|