Anggie Ariesta
, Jurnalis-Rabu, 22 Oktober 2025 |16:18 WIB
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (Foto: Okezone)
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan meskipun pertumbuhan kredit perbankan sedikit meningkat pada September 2025, lajunya masih perlu ditingkatkan secara signifikan untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional.
Pertumbuhan kredit perbankan pada September 2025 tercatat sebesar 7,70 persen (year-on-year/yoy), naik tipis dari 7,56 persen (yoy) pada Agustus 2025.
Namun, Perry menyoroti besarnya fasilitas pinjaman yang belum dicairkan (undisbursed loan) yang mengindikasikan bahwa permintaan kredit dari sisi pelaku usaha belum kuat.
"Permintaan kredit belum kuat dipengaruhi oleh sikap pelaku usaha yang masih wait and see, optimalisasi pembiayaan internal oleh korporasi, dan suku bunga kredit yang masih relatif tinggi," jelas Perry dalam konferensi pers RDG BI di Jakarta, Rabu (22/10/2025).
Perlambatan permintaan kredit ini tercermin dari undisbursed loan pada September 2025 yang masih cukup besar, mencapai Rp2.374,8 triliun atau 22,54 persen dari total plafon kredit yang tersedia.
Dana yang belum dicairkan ini terkonsentrasi pada segmen korporasi, dengan kontribusi utama berasal dari sektor Perdagangan, Industri, dan Pertambangan, serta didominasi oleh jenis kredit modal kerja.