Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan/Foto: Istimewa
JAKARTA – Keluarga besar almarhum diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, angkat bicara usai polisi mengumumkan penyebab kematian. Kakak ipar Arya Daru, Meta Bagus, mengatakan keluarga menuntut penyelidikan dilakukan secara menyeluruh, terbuka, dan tidak boleh ada yang ditutupi.
"Kami percaya setiap orang berhak atas kebenaran, terlebih ketika menyangkut seseorang yang sangat kami cintai. Karena itu, kami sangat berharap agar proses penyelidikan ini dilakukan secara cermat, menyeluruh, dan profesional," kata Meta Bagus, Rabu (30/7/2025).
Keluarga meminta seluruh fakta yang ada diperiksa dengan teliti, termasuk masukan dan informasi yang keluarga miliki. Penyelidikan diminta dilakukan dengan tanggung jawab dan integritas.
"Artinya, kami berharap setiap fakta yang ada bisa benar-benar diperiksa dengan teliti dan terbuka. Kami juga berharap semua masukan dari keluarga, termasuk hal-hal yang kami alami dan ketahui secara langsung, dapat ikut dipertimbangkan," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa di mata keluarga, Arya Daru merupakan anak, suami, kakak, adik, dan sahabat yang dikenal berdedikasi serta peduli kepada sesama. Maka, keluarga menolak jika kasus ini hanya disederhanakan atau ditutup dengan cepat.
"Bagi kami, Daru bukan hanya seorang diplomat atau aparatur negara. Ia adalah anak, suami, kakak, adik, dan sahabat yang kami sayangi. Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai pribadi yang berdedikasi dan memiliki kepedulian tinggi terhadap orang lain. Dan yang tak kalah penting, kami percaya proses ini akan dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan integritas oleh pihak-pihak yang berwenang," katanya.
Keluarga mengajak media dan masyarakat luas untuk mengawal proses penyelidikan dengan empati dan informasi yang berimbang. Mereka menekankan pentingnya sikap objektif dan menghargai privasi pihak keluarga.