Arief Setyadi
, Jurnalis-Kamis, 13 November 2025 |20:10 WIB

Kejagung (Foto: Dok Okezone)
JAKARTA – Sekretaris Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik (LBH AP) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ikhwan Fahrojih, mengatakan keberanian Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam mengungkap kasus besar sangat mempengaruhi persepsi publik.
Hal itu diungkapkan menanggapi hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menempatkan Korps Adhiyaksa menjadi lembaga penegak hukum paling dipercaya publik. “Keberanian Kejagung menetapkan tersangka terhadap para pelaku Tipikor yang memiliki jabatan dan pengaruh tinggi, sangat mempengaruhi persepsi publik,” ujar Ikhwan, dikutip Kamis (13/11/2025).
Diakui Ikhwan, survei itu menggambarkan persepsi subjektif masyarakat yang terbentuk dari hal yang tampak di permukaan. Dari penampakan itu, Kejagung menunjukkan kinerja profesional dalam penanganan kasus-kasus megakorupsi.
Ikhwan menekankan, penilaian positif ini harus diiringi dengan reformasi sistemik sehingga pemberantasan korupsi tidak berhenti pada penindakan saja. Reformasi sistem itu diperlukan agar pemberantasan korupsi jangan sampai hanya bongkar pasang aktor. Presiden Prabowo, menurutnya, harus memprioritaskan upaya reformasi terhadap sistem yang masih menimbulkan praktik korupsi.
“Agar penindakan terhadap kasus-kasus megakorupsi berdampak secara substansi dan mendongkrak kepercayaan rakyat terhadap pemerintahan Prabowo, tergantung dari upaya reformasi yang berhasil dilakukan pasca penindakan,” imbuhnya.
Dalam survei Indikator Politik Indonesia tingkat kepercayaan publik terhadap Kejagung mencapai 76 persen, terdiri dari 10 persen sangat percaya dan 66 persen cukup percaya. Lebih tinggi dari lembaga penegak hukum lainnya, seperti kepolisian dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
(Arief Setyadi )















































