Anggie Ariesta
, Jurnalis-Jum'at, 25 Juli 2025 |09:47 WIB
Kemiskinan di Indonesia Turun pada Maret 2025. (Foto: okezone.com/Antara)
JAKARTA - BPS mencatat tingkat kemiskinan di Indonesia pada Maret 2025 sebanyak 23,85 juta orang atau turun 0,2 juta orang dibandingkan dengan September 2024.
"Dari sisi persentase penduduk miskin dari total populasi pada Maret 2025 mencapai 8,47% atau jika dibandingkan dengan September 2024 turun 0,1%," ujar Deputi Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS), Ateng Hartono, Jumat (25/7/2025).
Sebagai perbandingan, pada September 2022 dibandingkan Maret 2022 kemiskinan mengalami peningkatan 0,03%, kemudian sejak Maret 2023 sampai dengan Maret 2025 kemiskinan berangsur mengalami penurunan.
Dia menjelaskan peran krusial Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2025 dalam upaya penghitungan kondisi kemiskinan dan ketimpangan di Indonesia. Susenas merupakan survei yang dirancang untuk mengumpulkan data tentang kondisi sosial ekonomi rumah tangga di seluruh Indonesia.
Ateng Hartono memaparkan bahwa Susenas dilaksanakan dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Maret dan September. Namun, untuk Susenas Maret 2025, pendataannya secara khusus dilakukan pada Februari 2025.
"Khusus Susenas Maret 2025, pendataannya dilakukan pada Februari 2025. Hal ini disebabkan Maret 2025 bertepatan dengan bulan Ramadan yang dapat memengaruhi pola konsumsi rumah tangga," jelas Ateng.
Dia mengindikasikan pertimbangan BPS untuk mendapatkan data yang lebih representatif tanpa bias musiman.
Untuk pelaksanaan Susenas Maret 2025, BPS mengambil sampel sebanyak 345.000 rumah tangga yang tersebar di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.