Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri (foto: Okezone)
JAKARTA – Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri, mengaku jengkel dengan institusi kepolisian sekarang. Ia menyinggung bahwa Korps Bhayangkara seharusnya menjalankan fungsi untuk mengayomi rakyat.
Awalnya, ia menceritakan sejarah ayahnya yang juga Presiden pertama Indonesia, Soekarno, yang pernah dianggap berkhianat oleh negara Indonesia sendiri lantaran diterbitkannya Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (TAP MPR) XXXIII/MPRS/1967. Menurut dia, tudingan itu tak masuk akal sebab Presiden Soekarno merupakan Presiden seumur hidup saat itu.
Namun saat ia bertanya ke audiens, tak satupun memberikan jawaban yang lugas.
“Masa ngomong itu aja takut? Ngapain sih takut? Takut sama polisi?” tanya Megawati dalam acara Peresmian Serambi Pancasila dan Peluncuran Buku di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Senin (11/8/2025).
Ia lantas mengungkapkan alasannya menyinggung polisi dalam pidato. Menurutnya, ia hanya menginginkan polisi untuk menjalani fungsinya mengayomi masyarakat.
“Kenapa saya menyinggung polisi? Karena saya berkeinginan juga polisi itu mengayomi rakyatnya. Kalau sekarang kok kaya gini. Ya ngamuk lah saya,” tutur Megawati.