Binti Mufarida
, Jurnalis-Selasa, 07 Oktober 2025 |17:02 WIB
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar/Foto: Binti Mufarida-Okezone
JAKARTA - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, yang roboh telah berusia 125 tahun.
“Pesantren yang baru saja mengalami musibah seperti di Sidoarjo beberapa waktu yang lalu memang usianya 125 tahun,” kata Cak Imin usai menggelar pertemuan dengan Menteri Agama Nasaruddin Umar, di Kompleks Menteri Widya Chandra, Jakarta, Selasa (7/10/2025).
Cak Imin mengatakan bahwa rata-rata pesantren-pesantren dengan bangunan yang sangat tua tidak diikuti dengan perencanaan yang memadai karena tiga hal. Yang pertama adalah keterbatasan anggaran.
“Pesantren sering menggunakan cara tambal sulam di dalam melaksanakan pembangunannya. Yang kedua, karena usia yang sangat tua, maka kita akan evaluasi dan kita akan mulai dari pesantren yang paling tua dan yang paling rawan untuk terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan,” ujar Cak Imin.
Oleh karena itu, Cak Imin mengungkapkan dirinya dengan Menteri Agama termasuk Kementerian lainnya akan bekerjasama untuk melakukan audit bangunan pesantren dengan usia di atas 100 tahun.
“Nah, saya dengan Pak Menteri Agama, nanti juga dengan berbagai kementerian, akan terus melakukan kerja-kerja bersama mengatasi berbagai hal menyangkut penyelamatan pesantren-pesantren dengan usia yang sangat tua di atas 100 tahun dan bangunan-bangunan yang rawan. Kita akan prioritaskan pesantren-pesantren yang memang sangat rawan dan sangat tua usianya,” kata Cak Imin.