Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
JAKARTA – Jaksa Prancis mengatakan pada Senin (6/10/2025) bahwa mereka tengah menyelidiki asisten suara dari raksasa teknologi Apple, Siri, demikian dilaporkan. Penyelidikan ini diluncurkan setelah pihak berwenang menerima pengaduan dari seorang peneliti teknologi yang menuduh perusahaan melakukan pengumpulan data secara ilegal.
Penyelidikan tersebut, pertama kali dilaporkan oleh situs berita Politico, dipercayakan kepada kepolisian khusus kejahatan siber, kata kantor kejaksaan di Paris tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Peneliti teknologi Thomas Le Bonniec menyampaikan kepada Reuters bahwa ia adalah sumber pengaduan yang diajukan oleh organisasi hak asasi manusia Prancis, Ligue des Droits de l'Homme (LDH).
LDH sebelumnya menyatakan pengaduan tersebut menuduh Apple mengumpulkan, merekam, serta menganalisis percakapan Siri tanpa persetujuan pengguna. LDH tidak menanggapi permintaan komentar pada Senin.
"Dibukanya penyelidikan kriminal ini mengirimkan pesan jelas bahwa hak asasi manusia penting, dan ada organisasi serta individu yang bertekad menegakkannya," kata Le Bonniec, seperti dikutip Reuters.
Apple kepada Reuters menyatakan bahwa sejak 2019 mereka telah memperketat kontrol privasi Siri dan kembali memperbaruinya tahun ini. Apple merujuk pada unggahan situs resminya di Januari yang menyatakan bahwa percakapan dengan Siri tidak pernah dibagikan ke pemasar atau dijual untuk iklan.
(Rahman Asmardika)
