Ini Dampak Buruk Makan Beras Oplosan, Gagal Ginjal hingga Kerusakan Hati

20 hours ago 4

Ini Dampak Buruk Makan Beras Oplosan, Gagal Ginjal hingga Kerusakan Hati

Ini Dampak Buruk Makan Beras Oplosan, Gagal Ginjal hingga Kerusakan Hati (Foto: Freepik)

JAKARTA – Ini dampak buruk makan beras oplosan bisa rusak ginjal hingga organ hati. Maraknya dugaan peredaran beras oplosan jenis premium di sejumlah pasar tradisional menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

Untuk memastikan keamanan pangan bagi masyarakat, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat.

Sidak tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, didampingi Wakapolresta Bogor Kota serta perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan Kota Bogor. Pemeriksaan dilakukan untuk mengantisipasi praktik curang berupa pencampuran beras medium dengan beras premium lalu dijual dengan harga tinggi.

Bahaya Tersembunyi di Balik Beras Oplosan

Melansir dari wawancara bersama Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Dr. Ir. Sri Raharjo, M.Sc, praktik beras oplosan sering kali melibatkan pencampuran beras dengan bahan non-pangan, seperti pemutih, pewarna sintetis, hingga zat plastik. Meski istilah “beras oplosan” tidak secara eksplisit disebut dalam undang-undang, praktik ini tetap melanggar ketentuan keamanan dan mutu pangan yang diatur dalam Undang-Undang Pangan.

“Pemakaian klorin sebagai pemutih memang dapat membuat beras terlihat bersih dan putih, tetapi zat ini bersifat karsinogenik dan sangat berbahaya jika dikonsumsi dalam jangka panjang,” jelas Prof. Sri Raharjo, Kamis (31/7/2025).

Risiko Kesehatan Akibat Beras Oplosan

Beberapa zat kimia yang ditemukan dalam beras oplosan, seperti klorin, parafin, pewarna sintetis, atau bahkan plastik, memiliki potensi toksik yang tinggi. Konsumsi berulang dalam jangka panjang dapat menyebabkan:

- Kanker akibat akumulasi zat karsinogenik seperti trihalometan (hasil reaksi klorin)

- Kerusakan hati dan ginjal akibat beban detoksifikasi yang berat

- Peradangan sistemik dalam tubuh

- Gagal ginjal dan sirosis hati akibat pewarna sintetis seperti Rhodamin B

“Organ seperti hati dan ginjal harus bekerja keras menyaring racun ini, dan pada akhirnya bisa mengalami kerusakan permanen,” tambah Sri Raharjo.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|