Anggie Ariesta
, Jurnalis-Selasa, 07 Oktober 2025 |19:34 WIB
Ini Alasan Purbaya Guyur Uang Negara ke Bank Jakarta dan Bank Jatim (Foto: Okezone)
JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan alasan di balik keputusan pemerintah untuk menempatkan sebagian dana pemerintah di Bank Jakarta dan Bank Jatim.
Purbaya menilai kedua bank tersebut memiliki kemampuan keuangan yang kuat serta dukungan penuh dari pemerintah daerah masing-masing.
“Saya lihat yang di mana kuat dan fondasi backing di belakangnya kuat. Ini kan kalau Bank Jakarta, DKI kuat, kan anggarannya banyak. Jawa Timur juga sama, kuat, anggarannya cukup. Jadi kalau dikasih beberapa triliun aja saya nggak bahaya,” ujar Purbaya di Jakarta, Selasa (7/10/2025).
Purbaya menjelaskan, inisiatif ini bermula dari permintaan langsung pemerintah daerah. “Saya udah ngomong sama banknya di Jawa Timur, dia minta. Jadi mereka minta dananya. DKI juga minta. Karena bunga kita kan 80 persen dari suku bunga acuan kan. Sekarang 3,8 persen–3,78 persen lah. Jadi lebih murah dibanding pasar. Dia pasti lebih untung,” jelasnya.
Meski belum menyebut angka pasti, Purbaya mengisyaratkan nilai penempatan dana tersebut bisa mencapai lima hingga sepuluh triliun rupiah per bank, tergantung hasil pembahasan lanjutan.
“Belum tahu finalnya. Tapi kalau dua bank tanya dua kan sepuluh. Kalau satu bank satu. Kalau lima tanya dua kan sepuluh,” katanya sembari berkelakar.
Lebih lanjut, Purbaya mengatakan penempatan dana di bank pembangunan daerah (BPD) seperti Bank Jatim akan membantu memperkuat likuiditas di daerah dan mempercepat penyaluran dana ke sektor produktif.
“Karena waktu saya ke Jawa Timur, gubernurnya bilang seperti itu. Kita perlu ini untuk disembarin. Jadi Bank Jawa Timur itu punya provinsi. Ada BPD-BPD. Di sini kalau ditambah, dia bisa nyalurin ke BPD-BPD yang lain, sehingga yang ini cukup terbantu likuiditasnya bisa nyalurin ke koperasi atau universitas, UKM di tempat lain,” ujarnya.