Ini 3 Penyebab Jutaan Pekerja Gagal Dapat BSU 2025 Rp600.000 (Foto: Okezone)
JAKARTA - Menjelang penutupan masa penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) Rp600.000, masih ada sekitar 1,2 juta pekerja yang belum menerima BSU. Berdasarkan data dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), penyaluran BSU telah mencapai 92,26 persen secara nasional.
Dari target total 15,9 juta pekerja, bantuan telah tersalurkan kepada lebih dari 14,7 juta penerima. Penyalurannya sendiri dilakukan secara bertahap, melalui proses verifikasi dan validasi data pekerja.
Terdapat tiga alasan utama mengapa sebagian pekerja belum menerima BSU 2025:
1. Pekerja belum memenuhi ketentuan sesuai Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 5 Tahun 2025.
2. Sudah menerima bantuan sosial lain, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) pada tahun yang sama.
3. Terdapat kendala teknis pada data rekening penerima, seperti rekening tidak aktif atau dormant.
Untuk pekerja yang terganjal masalah rekening, Kemnaker memastikan bantuan tetap akan diberikan, asalkan yang bersangkutan telah terverifikasi sebagai penerima yang layak.
“Tenang, kalau kamu memenuhi syarat tapi terkendala rekening, BSU tetap bisa cair dan akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia,” tulis Kemnaker dalam akun Instagram.
Kemnaker juga mengimbau para pekerja agar tetap sabar dan rutin memantau status bantuan mereka, mengingat pencairan dilakukan secara bertahap.
“Cek secara berkala statusmu di bsu.kemnaker.go.id dan pantau terus info resmi dari Kemnaker,” terang Kemnaker.