Banjir di Meksiko menyebabkan lebih dari 60 orang tewas. (Foto: X)
JAKARTA – Hujan deras yang melanda Meksiko pekan lalu menewaskan setidaknya 64 orang, sementara 65 lainnya masih hilang, kata pemerintah pada Senin (13/10/2025). Bencana ini terjadi setelah depresi tropis memicu tanah longsor dan banjir di beberapa wilayah Pantai Teluk serta negara bagian tengah.
Depresi yang tidak disebutkan namanya itu terjadi menjelang akhir musim hujan, menghantam daratan dan meluapkan sungai-sungai yang telah tergenang oleh hujan selama berbulan-bulan, sementara para peramal cuaca berfokus pada badai tropis dan dua badai di pesisir Pasifik.
"Hujan deras ini tidak diperkirakan sebesar ini," ujar Presiden Claudia Sheinbaum kepada para wartawan, sebagaimana dilansir Reuters.
Laksamana Raymundo Morales, Sekretaris Angkatan Laut Meksiko, mengatakan banjir tersebut merupakan akibat pertemuan front udara hangat dan dingin di atas sungai-sungai yang sudah meluap serta pegunungan yang melemah akibat hujan selama berbulan-bulan.
Sekitar 100.000 rumah terdampak, kata Sheinbaum. Ia dijadwalkan bertemu dengan Kementerian Keuangan hari ini untuk membahas upaya pembangunan kembali dan mengunjungi beberapa negara bagian yang terdampak parah.
Laura Velazquez, koordinator nasional perlindungan sipil, mengatakan Hidalgo dan Veracruz merupakan negara bagian yang paling parah terdampak, dengan 29 kematian dan 18 orang hilang dilaporkan di Veracruz, serta 21 kematian dan 43 orang hilang di Hidalgo.