Dorong Penjualan Motor Listrik, Pemerintah Diharapkan Berikan Insentif (Ilustrasi/Okezone/Erha A Ramadhoni)
JAKARTA - Pemerintah tak kunjung merilis insentif untuk motor listrik. Padahal, keberadaan insentif dapat mendongkrak penjualan motor listrik demi mempercepat peralihan ke kendaraan ramah listrik.
1. Strategi Honda
Produsen juga berharap pemerintah bisa mengeluarkan insentif untuk motor listrik. Sembari menunggu adanya regulasi dari pemerintah, tiap produsen menjalankan strateginya guna mendongkrak penjualan motor listrik.
PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan salah satu pihak yang memasarkan sejumlah model motor listrik. Sejumlah program dihadirkan agar stok motor listrik tidak menumpuk di gudang dan transaksi terus berjalan.
"Diskon di level penjualan sepertinya beberapa main dealer masih jalan kan dan waktu itu kan sebenarnya memang temporary program. Kami ingin memperbanyak pengalaman konsumen menggunakan motor listriknya Honda," kata Direktur Pemasaran PT AHM, Octavianus Dwi, di Tangerang, dikutip pada Selasa (1/10/2025).
Octa mengakui, penjualan sepeda motor listrik secara nasional mengalami koreksi sejak tidak ada subsidi Rp7 juta. Namun, dia memproyeksikan hingga akhir tahun penjualan motor listrik bisa menyentuh angka 40.000 unit dari berbagai merek.
"Sejak tidak ada subsidi itu ada sedikit koreksi. Makanya kami dari Honda memberikan beberapa upaya yang lainlah, termasuk tadi (diskon). Kalau ada subsidi bagi konsumen, kami pasti dukung," ujarnya.
Di sisi lain, Octa juga mengungkapkan penjualan motor listrik Honda alami peningkatan sepanjang tahun ini. Komposisi terbesar ada pada CUV e:, disusul oleh ICON e: yang bisa dicas tanpa lepas baterai, dan EM1 e:
"Komposisi sales mungkin bisa 60-70 persen dari total penjualan kami, sisanya ICON e: dan EM1 e:," ucapnya.