Binti Mufarida
, Jurnalis-Senin, 13 Oktober 2025 |16:14 WIB
Gempa Sumenep (foto: freepik)
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 192 kali gempa susulan pascagempa bermagnitudo 6,5 yang mengguncang Sumenep dan Pulau Sapudi pada 30 September 2025 pukul 23.49 WIB. Gempa susulan terakhir terjadi pada Senin (13/10/2025) pukul 14.10 WIB dengan kekuatan Magnitudo 5,0.
“Hingga tanggal 13 Oktober 2025 pukul 14.47 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 192 kejadian gempa bumi susulan (aftershock),” ungkap Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Senin (13/10/2025).
Daryono menjelaskan, gempa utama yang mengguncang Sumenep merupakan gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault),” ujarnya.
Gempa tersebut berdampak dan dirasakan di Pulau Sapudi dengan skala intensitas III–IV MMI, di mana getaran terasa oleh banyak orang di dalam rumah, sebagian di luar ruangan, gerabah pecah, jendela dan pintu berderik, serta dinding berbunyi.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya