
Menkes: Transformasi Kesehatan untuk Perpanjang Usia Hidup Masyarakat Indonesia (Foto: Okezone)
JAKARTA - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa percepatan transformasi kesehatan berfokus pada dua sasaran besar: meningkatkan usia harapan hidup dan usia harapan hidup sehat masyarakat Indonesia.
“Kita ingin hidup sehat karena kita ingin hidup panjang. Target kita menaikkan usia harapan hidup dari 72 menjadi 75 tahun, dan usia hidup sehat dari 60 menjadi 65 tahun. Strateginya sederhana: keep people healthy, don’t let them get sick. Mencegah jauh lebih baik dan lebih murah daripada mengobati,” ujar Menkes dilansir dari laman Kemenkes, Rabu (12/10/2025).
Budi menekankan bahwa upaya promotif dan preventif harus menjadi prioritas. Menurutnya, sebagian besar masyarakat Indonesia—sekitar 260 juta jiwa—berada dalam kondisi sehat dan perlu dijaga agar tidak jatuh sakit.
“Mengobati orang sakit hanya menyentuh 30 juta penduduk. Menjaga 260 juta tetap sehat adalah strategi yang jauh lebih efektif,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Menkes juga menyoroti tantangan pembiayaan kesehatan global. Menurunnya bantuan internasional mendorong negara berkembang, termasuk Indonesia, untuk memiliki arsitektur pendanaan kesehatan yang lebih mandiri.
Ia mencontohkan percepatan vaksinasi HPV sebagai intervensi penting yang tidak boleh ditunda. “Menunda lima tahun berarti lebih dari 30.000 perempuan Indonesia meninggal setiap tahun akibat kanker serviks. Kalau kita percepat satu tahun, kita dapat menyelamatkan puluhan ribu nyawa,” tegasnya.
IHPM 2025 dihadiri berbagai mitra pembangunan bilateral dan multilateral, lembaga filantropi, organisasi internasional, akademisi, hingga sektor swasta. Forum ini menjadi wadah konsolidasi dukungan terhadap roadmap transformasi kesehatan Indonesia menuju 2030.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)

















































