Apakah Selingkuh Itu Dipengaruhi Genetik? Ini Temuan Ilmiahnya (Foto: Freepik)
APAKAH selingkuh itu dipengaruhi genetik? Ini temuan ilmiahnya. Apakah kecenderungan seseorang untuk berselingkuh hanya dipengaruhi oleh lingkungan, moralitas, atau budaya?
Sebuah penelitian dari Binghamton University, Amerika Serikat, pada tahun 2010 menunjukkan bahwa faktor genetik, khususnya varian gen reseptor dopamin D4 (DRD4), mungkin turut berperan dalam perilaku seksual impulsif, seperti seks satu malam dan perselingkuhan. Namun, temuan ini masih perlu dikaji lagi dan memiliki sejumlah keterbatasan.
Apa Itu Gen DRD4 dan Mengapa Penting?
Gen DRD4 mengatur reseptor dopamin di otak, yang berperan dalam sistem penghargaan, rasa senang, dan motivasi. Varian tertentu dari gen ini, yang dikenal sebagai 7R+ (memiliki tujuh atau lebih pengulangan genetik), dikaitkan dengan perilaku berisiko seperti impulsivitas, kecanduan, dan dalam beberapa kasus, perilaku seksual yang tidak berkomitmen. Peneliti menyebut varian ini sebagai salah satu faktor yang meningkatkan kecenderungan untuk mencari sensasi baru.
Bagaimana Penelitiannya?
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal PLOS ONE (2010) ini melibatkan 181 mahasiswa dari sebuah universitas negeri di Amerika Serikat, dengan usia rata-rata 20 tahun. Dari jumlah tersebut, 118 adalah perempuan dan 63 laki-laki.
Peneliti menggunakan dua metode utama:
Survei anonim untuk mengumpulkan data mengenai riwayat perilaku seksual, termasuk pengalaman seks satu malam dan perselingkuhan.
Analisis DNA melalui sampel air liur untuk mendeteksi keberadaan varian gen DRD4 tipe 7R+.