5 Amalan pada Bulan Jumadil Awal 1447 H (Ilustrasi/Freepik)
JAKARTA - Ada sejumlah amalan yang dapat dikerjakan pada bulan Jumadil Awal 1447 Hijriah. Memperbanyakan amalan dapat meningkatkan ketakwaan seorang muslim.
1. Jumadil Awal
Jumadil Awal merupakan bulan kelima pada kalender Hijriah. Berdasarkan kalender Hijriah yang disusun Kemenag, awal bulan Jumadil Awal 1447 Hijriah jatuh pada 23 Oktober 2025.
2. Amalan Bulan Jumadil Awal
Jumadil Awal tidak termasuk bulan haram atau istimewa. Meski begitu, bukan berarti muslim melewatkan amalan-amalan sunnah yang bisa dikerjakan.
Berikut amalan sunnah yang bisa dikerjakan pada bulan Jumadil Awal 1447 Hijriah, sebagaimana dihimpun Okezone, Kamis (23/10/2025):
1. Dzikir
Dzikir merupakan amalan yang bisa dikerjakan kapan saja. Ini termasuk saat bulan Jumadil Awal.
Allah SWT berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS. Al-Ahzab: 41)
Dengan memperbanyak dzikir dapat menjadi pengingat agar manusia tidak lalai dari Sang Pencipta.
2. Puasa Sunnah
Tidak ada puasa sunnah khusus pada Jumadil Awal. Namun, seperti bulan-bulan hijriah lainnya, ada puasa sunnah yang bisa dikerjakan, yakni Ayyamul Bidh.
Diketahui, puasa ayyamul bidh dikerjakan pada pertengahan bulan hijriah.
“Rasulullah SAW memerintahkan kami untuk berpuasa pada Ayyamul Bidh: tanggal 13, 14, dan 15 (setiap bulan hijriyah).” (HR. Abu Dawud 2449)
Puasa sunnah lainnya yang bisa dikerjakan pada bulan Jumadil Awal adalah puasa Senin-Kamis.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Rasulullah SAW bersabda:
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya: "Berbagai amalan dihadapkan (kepada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa."