18 Gubernur Protes, Kenapa Pramono Legawa Dana Transfer ke Jakarta Dipotong Rp15 Triliun?

5 hours ago 2

18 Gubernur Protes, Kenapa Pramono Legawa Dana Transfer ke Jakarta Dipotong Rp15 Triliun?

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (Foto: M Refi Sandi/Okezone)

JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku sebagai satu-satunya pemimpin daerah yang tidak mengeluh dan protes ketika dana transfer atau Dana Bagi Hasil (DBH) dipangkas Kementerian Keuangan (Kemenkeu) hingga Rp15 triliun.

Ia berharap meskipun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2026 terpotong menjadi Rp79,06 triliun dari sebelumnya Rp95,35 triliun, pembangunan di Jakarta tetap bisa dilanjutkan.

“Saya sangat berharap bahwa pembangunan di Jakarta mudah-mudahan akan memberikan warna yang lebih baik terutama untuk ke depan. Walaupun DBH (Dana Bagi Hasil) dipotong Rp15 triliun, saya selalu orang yang berpandangan positif,” kata Pramono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Sabtu (11/10/2025).

“Saya yakin bahwa saya akan bisa memimpin orkestrasi di Balai Kota ini. Dengan dipotongnya Rp15 triliun, saya satu-satunya gubernur yang nggak ngeluh, karena saya bukan orang yang gampang mengeluh,” imbuhnya.

Pramono secara tegas mengajak seluruh jajarannya untuk bekerja keras dan cerdas demi membangun Jakarta, meskipun APBD mengalami pengurangan.

“Tetapi, kami akan bekerja lebih keras, lebih smart, untuk membangun Jakarta menjadi lebih baik,” tegasnya.

Sebelumnya, 18 gubernur protes kebijakan pemotongan transfer ke daerah oleh pemerintah pusat. Bahkan, pada Selasa, 7 Oktober 2025, para gubernur mendatangi kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk menemui Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|