BPS Pastikan Penghitungan Data Pertumbuhan Ekonomi RI Gunakan Standar Internasional

5 hours ago 2

BPS Pastikan Penghitungan Data Pertumbuhan Ekonomi RI Gunakan Standar Internasional

BPS mencatat pertumbuhan Produk Domestik Bruto sebesar 5,12% pada triwulan II 2025. (Foto: Okezone.com/Aldhi Chandra)

JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 5,12% pada triwulan II 2025, meningkat dari 5,05% pada periode yang sama tahun sebelumnya. BPS memastikan data ini dihitung sesuai standar internasional.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, data-data pertumbuhan ekonomi yang dihimpun dipastikan menggunakan sumber dan metodologi yang berkualitas. Bahkan sudah standar internasional.

"Data-data yang disajikan kan standar internasional," ujar Amalia, Sabtu (11/10/2025). 

Oleh karena itu, ekonomi Indonesia tumbuh positif bila dibandingkan ekonomi sejumlah negara tetangga yang juga mengalami pertumbuhan di tengah tekanan perdagangan internasional. Indonesia masih di bawah Vietnam yang pertumbuhannya 8,0%, Tiongkok 5,2%, dan di atas Singapura yang hanya tumbuh 4,3%.

Sementara itu, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia periode tersebut didorong oleh konsumsi masyarakat yang tetap terjaga.

Hal tersebut juga didukung stimulus fiskal, penyaluran dan penebalan bantuan sosial (bansos), gaji ke-13 Pegawai Negeri Sipil (PNS)/ Tentara Nasional Indonesia (TNI)/ Kepolisian Republik Indonesia (POLRI), termasuk adanya libur panjang yang mendorong peningkatan mobilitas penduduk.

Beberapa indikator seperti indeks penjualan eceran riil dan nilai impor barang konsumsi tercatat terus tumbuh, termasuk transaksi online dari e-retail dan marketplace. Investasi tumbuh positif, belanja barang modal yang dilakukan oleh pemerintah juga menunjukkan pertumbuhan positif, diikuti oleh pertumbuhan impor barang-barang modal.

”Lebih lanjut, terjaganya aktivitas produksi, serta hasil dari respons kebijakan juga turut menopang kinerja perekonomian triwulan II-2025,” tutur Edy.

Dari sisi pengeluaran, ekspor barang dan jasa mencatat pertumbuhan sebesar 10,67%. Peningkatan ini didorong oleh ekspor beberapa komoditas nonmigas, seperti lemak dan minyak hewan/nabati, besi dan baja, mesin serta peralatan listrik, serta kendaraan dan bagiannya.

Selain itu, peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara turut memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekspor jasa. Investasi, yang tercermin dalam komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), juga mencatat pertumbuhan yang impresif sebesar 6,99%. Sementara itu, konsumsi pemerintah mengalami kontraksi sebesar 0,33%.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|