Masdarul Khoiri
, Jurnalis-Sabtu, 01 November 2025 |11:58 WIB

BBM (Foto: Okezone)
JAKARTA - Manajemen SPBU Pertamina 54.601.91, Jalan Rajawali, Surabaya, Jawa Timur angkat bicara soal viralnya inspeksi mendadak (sidak) oleh Wakil Wali Kota Surabaya Armuji yang diduga menemukan BBM jenis Pertalite yang sudah terkontaminasi cairan lain.
Sebelumnya, Armuji melakukan sidak ke SPBU Pertamina Jalan Rajawali atas laporan sejumlah pengemudi ojek online (ojol) yang sepeda motornya brebet hingga mogok setelah mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU tersebut.
Dalam sidak, Armuji sempat menunjukkan sebuah botol plastik berisi Pertalite yang diperolehnya dari seorang pengendara yang sedang mengantre untuk mengisi BBM. Di dalam botol tersebut, tampak dua zat cair yang terpisah dengan warna berbeda, yaitu cairan berwarna hijau yang merupakan diduga merupakan BBM Pertalite dan cairan berwarna putih yang tidak teridentifikasi.
Menurut Supervisor SPBU Jalan Rajawali Surabaya Budi Susetyo setelah memeriksa kamera pengawas (CCTV) selama seharian, ia tidak menemukan pengendara sepeda motor yang membawa botol yang diduga berisi BBM Pertalite yang sudah terkontaminasi tersebut, melakukan pengisian BBM Pertalite di SPBU Rajawali.
"Seperti yang ada di CCTV kami terlihat bahwa memang botol diduga berisi Pertalite itu dari luar. Jadi ditaruh di tas kresek, dikeluarkan. Setelah menyerahkan itu sempat saya tanya memang sebenarnya, 'itu beli di mana? Beli di mana?' Enggak dijawab," ujar Budi saat ditemui awak media dikutip, Sabtu (1/11/2025).
Budi menungkapkan pengendara tersebut pun urung mengisi BBM di sana dan langsung melarikan diri usai menunjukkan botol yang diduga berisi Pertalite tersebut kepada Armuji.

















































