Felldy Utama
, Jurnalis-Selasa, 09 Desember 2025 |21:33 WIB

Rismon Sianipar terlapor kasus dugaan pemalsuan ijazah Jokowi (foto: Okezone)
JAKARTA - Rismon Hasiholan Sianipar menyebut klarifikasi Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Ova Emilia, mengenai keaslian ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersifat pribadi dan tidak merepresentasikan pandangan institusi secara menyeluruh. Ia menilai pernyataan tersebut minim pembuktian ilmiah.
“Pernyataan dari Rektor UGM itu mewakili UGM? Bagi saya tidak. Dia hanya rektor dan tidak pernah memfondasikan statement-nya berdasarkan temuan fakta dari tim ahli di UGM,” kata Rismon dalam program Rakyat Bersuara, Selasa (9/12/2025).
Dalam kesempatan itu, Rismon menyinggung fisik lembar pengesahan skripsi yang menurutnya terlihat terlalu modern untuk ukuran tahun 1985.
“Lembar pengesahan pembimbing skripsi atas nama Joko Widodo itu sangat modern dan dicetak dengan teknologi printing tahun 2000-an,” ujarnya.















































