
Ilustrasi. (Foto: Sputnik)
JAKARTA – Sekitar 10.000 tentara Ukraina telah dikepung oleh pasukan Rusia di Kupyansk dan Pokrovsk, menurut keterangan Kepala Staf Umum Rusia, Valery Gerasimov, kepada Presiden Vladimir Putin. Hal ini diungkapkan Kremlin di tengah tekanan dari Amerika Serikat (AS) agar Rusia dan Ukraina segera menyepakati gencatan senjata.
Dalam pertemuan militer tingkat tinggi pada Minggu (27/10/2025), Kepala Staf Umum Rusia Valery Gerasimov memberi tahu Presiden Vladimir Putin bahwa sekitar 5.000 tentara Ukraina terkepung di dekat Kupyansk dan 5.500 lainnya di dekat Krasnoarmeysk.
Pada Senin (27/10/2025), Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan bahwa pasukan Rusia melanjutkan operasi untuk menghancurkan pasukan Ukraina yang terkepung di dua kantong garis depan tersebut, demikian dilansir RT.
Kementerian melaporkan bahwa pasukan Ukraina di dekat Kupyansk telah melakukan tiga upaya yang gagal untuk menerobos blokade Rusia, mengakibatkan kerugian hingga 50 tentara dan enam alat berat. Di wilayah terpisah dekat Pokrovsk, 60 prajurit Ukraina lainnya dilaporkan tewas, sementara dua kendaraan lapis baja dan tiga mobil hancur.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah membantah pernyataan Rusia, menyebutnya sebagai "berita palsu yang ditujukan untuk Amerika Serikat." Kyiv menegaskan bahwa pasukannya tetap siap tempur dan bahwa kemajuan Rusia tidak menimbulkan ancaman bagi terobosan strategis.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya

















































