Anggie Ariesta
, Jurnalis-Sabtu, 01 November 2025 |15:19 WIB

Menkeu Purbaya (Foto: Okezone)
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa pihaknya selalu berpegang pada data resmi terkait pengelolaan dana daerah.
Hal tersebut disampaikan Purbaya dalam menghadapi protes dari banyak daerah yang menganggap data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tidak akurat.
"Ketika saya atau Kemenkeu bicara tentang dana di daerah, banyak sekali daerah yang protes dan agak sedikit menyalahkan Kemenkeu dengan data yang tidak akurat. Tapi kita selalu berpegang pada data yang resmi dan sudah dicek berkali-kali," kata Purbaya dalam Upacara Hari Pemuda ke-97 dan Hari Oeang ke-79 dikutip dari YouTube Kemenkeu, Sabtu (1/11/2025).
Menkeu meminta seluruh jajaran Kemenkeu, khususnya yang berada di bawah Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan, Askolani, untuk menerapkan prosedur pemeriksaan berulang (double check) guna memastikan uang negara dibelanjakan secara efektif.
"Saya minta teman-teman semua juga ke depan melakukan hal yang sama, cek dobel cek, cek dobel cek, pastikan uang dibelanjakan tepat waktu, tepat sasaran dan pastikan setiap rupiah yang kita berikan atau alokasikan untuk anggaran digunakan secara semaksimal mungkin untuk kemakmuran masyarakat," tuturnya.
Purbaya menyoroti bahwa masih banyak daerah yang dinilai belum mampu mengelola anggaran dengan baik. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya kolaborasi erat antara jajaran Kemenkeu dengan semua pemangku kepentingan agar setiap rupiah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) benar-benar memberikan manfaat bagi rakyat.
Menghadapi isu ini, Menkeu mengisyaratkan bahwa Kemenkeu akan mengambil peran yang lebih proaktif, termasuk memberikan bimbingan.

















































