Felldy Utama
, Jurnalis-Jum'at, 12 Desember 2025 |06:56 WIB

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (foto: Okezone)
JAKARTA - Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, menduga konsesi tambang bisa saja menjadi salah satu pemicu konflik internal yang belakangan ini mencuat. Namun, ia menegaskan bahwa isu tersebut hanyalah salah satu dari berbagai persoalan yang ada.
"Mungkin, mungkin saja (karena urusan konsesi tambang). Tapi bukan cuma itu, ada yang lain," kata pria yang akrab disapa Gus Yahya usai konferensi pers di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis 11 Desember 2025.
Meski begitu, Gus Yahya tidak mengungkap persoalan lain yang turut memperuncing konflik di internal organisasinya. Ia berseloroh bahwa dibutuhkan waktu berjam-jam untuk menjelaskannya.
"Panjang kalau itu, kita harus rapat sampai berjam-jam," ujarnya.
Di sisi lain, Gus Yahya juga menanggapi usulan pendahulunya, KH Said Aqil Siraj, yang menyarankan agar PBNU mengembalikan konsesi tambang kepada pemerintah sebagai langkah menyelesaikan persoalan internal.
"Iya itu nggak masalah, tapi semua harus dibicarakan bersama. Karena keputusannya ini juga keputusan bersama, maka kalau mau diubah harus dengan pembicaraan bersama. Soal putusannya seperti apa, mari kita bicarakan nanti," pungkasnya.
(Awaludin)

















































