Pasar Lesu, Penjualan Mobil Bekas Justru Naik
JAKARTA - Penjualan mobil lesu sepanjang 2025. Lesunya penjualan mobil sudah terjadi sejak tahun lalu.
1. Pasar Lesu
Diketahui, berdasarkan data Gaikindo, sepanjang 2024, penjualan wholesales (pabrik ke diler) hanya 865.723 unit. Jumlah itu turun 13,9 persen dibandingkan 2023 yang mencapai 1.005.802 unit.
Kondisi tersebut masih berlangsung hingga tahun ini. Sepanjang Januari-Juli 2025, total penjualan mobil wholesales sebanyak 435.390 unit. Jumlah itu anjlok 10,1% dibandingkan periode yang sama pada 2024 sebanyak 484.250 unit.
Lesunya penjualan mobil baru tahun ini disebut tidak terjadi pada mobil bekas. Penjualan mobil bekas disebut malah tumbuh.
Penjualan mobil bekas di Indonesia meningkat di tengah melemahnya pasar kendaraan baru. Salah satu yang menjadi faktornya adalah harga mobil baru terus meningkat sehingga makin sulit dijangkau.
2. Mobil Bekas Tumbuh
Tahun lalu, penjualan mobil bekas dikatakan mencapai 1,8 juta unit. Sementara hingga akhir 2025, penjualan mobil bekas diprediksi menembus 1,9 juta unit.
"Kalau yang saya baca, mobil baru itu targetnya tahun 2025 ini turun hanya 700 ribuan, itu target optimis dari Gaikindo. Kalau mobil bekas itu biasanya tiga kali lipat dari mobil barunya," kata Chief Operating Officer Focus Motor Group, Azka, di Tangerang, Rabu (27/8/2025).
Ia mengungkapkan, naiknya penjualan mobil bekas juga dirasakan Focus Motor yang bergerak di bidang penjualan mobil bekas. Bahkan, sepanjang Januari-Juli 2025 naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu.