Menkop Dukung KPBS Pangalengan Produksi Susu UHT dan Masuk MBG

3 hours ago 1

Menkop Dukung KPBS Pangalengan Produksi Susu UHT dan Masuk MBG

Menkop Dukung KPBS Pangalengan Produksi Susu UHT dan Masuk MBG (Foto: Dokumentasi Kementerian Koperasi)

JAKARTA - Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono mendukung langkah Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan masuk ke sektor Industri Pengolahan Susu (IPS) memproduksi susu UHT, bukan hanya produk susu pasteurisasi. 

Dengan demikian, KPBS Pangalengan bisa memperluas peran dalam ekosistem program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini disampaikan Menkop saat melakukan kunjungan kerja ke KPBS Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (22/12/2025).

"Saya berharap teknologi pasteurisasi di sini bisa dikembangkan dengan membangun line pabrik baru untuk memproduksi susu UHT," kata Ferry dalam keterangannya.

Dalam kunjungannya itu, Ferry juga menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama antara KPBS Pangalengan dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jayabaya 2 tentang pengadaan susu pasteurisasi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), serta penandatanganan perjanjian kerja sama antara KPBS Pangalengan dengan Kopdes Merah Putih Margamulya tentang pelatihan koperasi.

Dia menjelaskan, produk susu UHT dan pasteurisasi dari KPBS Pangalengan akan dijual di seluruh gerai milik Kopdes Merah Putih seluruh Indonesia. 

"Untuk keperluan industri UHT ini, saya juga pastikan LPDB Koperasi siap membantu bila KPBS Pangalengan membutuhkan tambahan pembiayaan," ujar dia.

Dia menambahkan, selama ini industri pengolahan susu di Indonesia mendapatkan bahan bakunya dari impor susu bubuk skim, yang memang diperbolehkan masuk karena ada aturannya. Namun, saat ini, peraturan menteri tersebut sudah tidak ada lagi. 

"Bila koperasi mampu membangun industri pengolahan susu, maka akan menyerap produk susu dari peternak sapi perah kita. Saya pastikan impor susu bubuk skim akan kita larang, karena itu akan mematikan para peternak sapi perah," ungkap dia.

Bahkan, lanjut Ferry, seharusnya Indonesia terus meningkatkan jumlah populasi sapi perah yang amat dibutuhkan para peternak. "Kita akan dukung program pemerintah untuk menambah populasi sapi perah dan kemudian akan dukung advokasinya untuk menghambat masuknya susu bubuk skim impor," imbuhnya.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|