Mengusap Wajah Termasuk Adab saat Berdoa? Ini Penjelasannya

2 weeks ago 14

Mengusap Wajah Termasuk Adab saat Berdoa? Ini Penjelasannya

Mengusap Wajah Termasuk Adab saat Berdoa? Ini Penjelasannya (Ilustrasi/Freepik)

JAKARTA - Usai membaca doa lazim menemukan orang mengusap wajahnya. Apakah mengusap wajah termasuk adab dalam berdoa? Hal ini mungkin masih menjadi pertanyaan bagi sebagian kaum muslim. 

1. Usap Wajah Usai Doa

Berdoa merupakan salah satu ibadah. Saat berdoa, seorang muslim memohon, berharap, hingga berkeluh kesah kepada Allah SWT. 

Lalu, setelah berdoa, sering ditemui seseorang mengusap wajahnya. Terkait hal ini, melansir laman Muhammadiyah, Kamis (28/8/2025), dalam pandangan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah, kebiasaan ini tidak termasuk adab utama dalam berdoa. Artinya, boleh dilakukan, boleh juga ditinggalkan.

Mengusap wajah tidak menentukan diterima atau tidaknya doa, sebab inti doa terletak pada keikhlasan dan kepatuhan adab yang diajarkan Rasulullah SAW.

2. Adab Doa

Sementara itu, dalam berdoa, terdapat sejumlah adab. Berikut adab ketika berdoa: 

1. Angkat Tangan

Salah satu adab yang paling dikenal adalah mengangkat kedua tangan ketika berdoa. Rasulullah SAW bersabda sebagaimana diriwayatkan Salman al-Farisi RA:

إِنَّ رَبَّكُمْ حَيِيٌّ كَرِيمٌ يَسْتَحْيِي مِنْ عَبْدِهِ أَنْ يَرْفَعَ إِلَيْهِ يَدَيْهِ فَيَرُدَّهُمَا صِفْرًا أَوْ قَالَ: خَائِبَتَيْنِ (رواه ابن ماجه)

Artinya : “Sesungguhnya Tuhanmu adalah Maha Pemalu lagi Maha Pemurah. Dia merasa malu kepada hamba-Nya yang menengadahkan kedua tangannya kepada-Nya, lalu Dia mengembalikan keduanya dalam keadaan kosong atau hampa.” (HR. Ibnu Majah).

Hadis ini menegaskan, mengangkat tangan adalah simbol kerendahan hati dan pengharapan, dan Allah dengan sifat-Nya yang Maha Pemurah tidak akan menyia-nyiakan doa hamba-Nya.

2. Berdoa dengan Tadharru’ (Merendahkan Diri)

Alquran menekankan pentingnya berdoa dengan penuh kerendahan hati:

اُدْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ (الأعراف: 55)

Artinya : “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS. al-A’raf [7]: 55).

Tadharru’ adalah wujud kesadaran bahwa manusia hanyalah hamba yang lemah. Dalam kondisi hati yang tunduk, doa lebih berpeluang menembus langit.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|