LPBH PBNU: Kiai Sepuh NU Sangat Prihatin Atas Upaya Penjegalan Gus Yahya!

3 hours ago 2

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Senin, 08 Desember 2025 |16:21 WIB

 Kiai Sepuh NU Sangat Prihatin Atas Upaya Penjegalan Gus Yahya!

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya)/Okezone

JAKARTA - Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBH) PBNU, mengkritisi pihak-pihak yang menyatakan bahwa marwah organisasi NU mutlak di tangan Syuriah yang dipimpin Rais Aam. LPBH PBNU meminta semua pihak memahami dinamika saat ini secara komprehensif dan kritis karena cenderung menganalisa persoalan ini tanpa data yang objektif.

“Kita tahu keputusan Syuriah yang memakzulkan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf sangat serampangan karena melanggar banyak prosedur organisasi dan jauh dari nilai-nilai yang dipegang teguh oleh kiai NU selama ini,” ujar Sekretaris LPBH PBNU Abdul Hakam Aqsho di Jakarta, Senin (8/12/2025).

“Lalu marwah seperti apa yang mereka akan tunjukkan jika justru mengarah ke kehancuran NU?” tanya Hakam.

Oleh karena itu, dia masih tidak habis pikir atas manuver-manuver para kiai untuk memakzulkan Gus Yahya dari kursi Ketua Umum PBNU. Menurutnya, hal tersebut sangatlah lemah dan kental sekali ada upaya pemaksaan.

Setidaknya kata dia, ada tiga kekeliruan prosedural dalam upaya mencongkel Gus Yahya dari kursi ketua umum PBNU.

Pertama, keputusan rapat harian syuriah yang berujung pemakzulan Jakarta pada 20 November lalu bukan bersifat pleno lengkap. Kedua, tidak ada verifikasi dokumen dan ruang klarifikasi atas berbagai tuduhan. Ketiga, pemakzulan tidak sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) NU. 

“Atas upaya penjegalan Gus Yahya ini, para kiai sepuh NU sangat prihatin dan setidaknya ada dua forum untuk menjembatani persoalan ini, yakni di Lirboyo, Kediri dan Tebuireng, Jombang,”ujarnya.

“Semua meminta ada tabayyun dan tunduk  pada regulasi organisasi. Tapi apa faktanya? Syuriah tak menghiraukan malah nekat menggelar pleno. Lalu masih relate-kah kita mendukung marwah terhadap orang yang salah?” lanjut Hakam.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|