
Kisah saat Rezeki Datangi Pemiliknya
JAKARTA - Ada ungkapan rezeki sudah ada yang mengatur. Setiap makhluk hidup memiliki rezekinya yang ditentukan Sang Pencipta.
Meski begitu, ada pula ungkapan semakin dikejar justru semakin menjauh. Ungkapan ini juga bisa menggambarkan hubungan manusia dengan rezeki. Saat sibuk mengejar rezeki, justru sulit mendapatkannya.
Sebaliknya, saat tidak terlalu ngotot mengejar rezeki, rezeki datang dengan sendirinya.
Ini sebagaimana kisah yang dialami Urwah bin Udzainah, sebagaimana diceritakan Syekh Muhammad Mutawalli Asy-Syarawi dalam kitab Qashahsus Shahabati was Shalihin (Kairo, Maktabah At-Taufiqiyyah: t.t), halaman 329-330.
1. Kisah Rezeki Datangi Pemiliknya
Berikut kisahnya, melansir laman Kemenag, Minggu (2/11/2025).
Saat tinggal di Madinah, Ibnu Udzainah mengalami kesulitan ekonomi. Orang-orang yang ada di sekitarnya kemudian menyarankan agar ia menghadap Khalifah Hisyam bin Abdul Malik. Mereka tahu bahwa keduanya memiliki hubungan persahabatan yang baik sejak lama. Mereka menyarankan:
“Engkau memiliki hubungan baik dengan Hisyam bin Abdul Malik, khalifah Bani Umayyah. Pergilah untuk menemuinya, niscaya engkau akan mendapatkan kebaikan dari kekhalifahannya.”
Ibnu Udzainah pun menjalankan saran dari sahabat-sahabatnya. Dia melakukan perjalanan menuju Syam untuk menemui sang khalifah. Singkat cerita, pengawal istana memberi izin masuk kepada Ibnu Udzainah yang kemudian disambut hangat oleh Hisyam bin Abdul Malik.
“Aku sedang berada dalam kesempitan dan kesulitan,” ucap Ibnu Udzainah saat ditanya kondisinya oleh khalifah.
Hisyam bin Abdul Malik mengetahui bahwa Ibnu Udzainah adalah seorang penyair. Ia kemudian mempertanyakan bait syair yang digubah Ibnu Udzainah. Wahai Urwah, kata khalifah, bukankah engkau mengatakan:
لَقَدْ عَلِمْتُ وَمَا الْإِسْرَافُ مِنْ خُلُقِي * أَنَّ الَّذِي هُوَ رِزْقِي سَوْفَ يَأْتِينِي
Artinya: “Sungguh aku mengetahui dan boros bukanlah tabiatku * bahwa rezekiku pasti akan datang menghampiriku.”
















































