Tim Okezone
, Jurnalis-Rabu, 29 Oktober 2025 |07:23 WIB

Kepanikan waga gaza akibat serangan zionis Israel/Foto: Anadolu
GAZA – Pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara di Jalur Gaza. Aksi ini dilakukan setelah Israel menuding pejuang kemerdekaan Palestina, Hamas melanggar perjanjian gencatan senjata sesuai proposal Presiden AS Donald Trump.
Otoritas kesehatan setempat melaporkan serangan udara tersebut menewaskan sedikitnya 26 orang. Di antara korban tewas, lima orang berada di rumah yang dihantam di kamp pengungsi Bureij, empat orang tewas di sebuah bangunan di lingkungan Sabra, Kota Gaza, dan lima orang lainnya tewas di dalam mobil di Khan Younis.
Saksi mata menyebutkan, serangan pesawat Israel terus berlangsung hingga Rabu, (29/10/2025) dini hari di seluruh Jalur Gaza.
Militer Israel belum memberikan komentar resmi mengenai serangan ini. Kekerasan terbaru ini terjadi hanya tiga minggu setelah gencatan senjata disepakati.
Seorang pejabat militer Israel mengatakan Hamas telah melanggar gencatan senjata dengan menyerang pasukan Israel di area enklave yang berada di bawah kendali Israel. "Ini adalah pelanggaran gencatan senjata yang terang-terangan lainnya," tegas pejabat itu seperti dilansir Reuters.
Gencatan senjata yang didukung AS mulai berlaku pada 10 Oktober, menghentikan perang dua tahun yang dipicu oleh serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.
Washington Tetap Yakin Gencatan Senjata Bertahan Kedua belah pihak terus saling menuduh melakukan pelanggaran.
Wakil Presiden AS JD Vance, yang baru saja mengunjungi Israel, menyatakan bahwa meskipun terjadi lonjakan kekerasan, "gencatan senjata masih bertahan."


















































