Rani Hardjanti
, Jurnalis-Jum'at, 10 Oktober 2025 |12:29 WIB
Hari Kesehatan Mental Sedunia, Julie Millard Tekankan Pentingnya Dialog Terbuka. (Foto: WFMH)
JAKARTA – Setiap tanggal 10 Oktober, dunia memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia (World Mental Health Day). Peringatan yang pertama kali digagas pada 1992 ini menjadi momentum global untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan mental dan kesejahteraan psikologis.
Direktur Dewan World Federation of Mental Health (WFMH), Julie Millard AM, menekankan bahwa hari ini bukan sekadar simbol peringatan, melainkan ajakan untuk lebih terbuka berbicara tentang kesehatan mental.
“Semakin kita terlibat dalam dialog terbuka, semakin kita dapat memupuk ketahanan serta melawan isolasi sosial dan kesepian yang meluas,” ujarnya, dikutip dari laman WFMH Global, Jumat (10/10/2025).
Millard menambahkan, percakapan yang jujur dan penuh empati dapat membantu mengurangi stigma serta diskriminasi terhadap mereka yang hidup dengan gangguan kesehatan mental, sekaligus memberikan dukungan bagi keluarga dan komunitas di sekitarnya.
Peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia sendiri lahir atas inisiatif Federasi Kesehatan Mental Dunia (WFMH), organisasi internasional yang kini beranggotakan lebih dari 150 negara. Gagasan peringatan ini pertama kali diusulkan oleh Richard Hunter, yang saat itu menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal WFMH, sekitar 33 tahun lalu.