Gubernur Geram, Minta Bus Stop Transjakarta di Fatmawati Dipindah: Biang Kerok Kemacetan

3 hours ago 1

 Biang Kerok Kemacetan

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung/Foto: Muhammad Refi Sandi-Okezone

JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, angkat suara soal kemacetan parah yang kerap terjadi di Jalan TB Simatupang arah Lebak Bulus saat jam sibuk. Ia secara tegas menyebut bus stop Transjakarta di Stasiun MRT Fatmawati sebagai biang kerok kemacetan dan meminta agar halte tersebut segera dipindahkan.

"Saya sudah meminta kepada MRT dan Transjakarta, terutama Transjakarta, untuk mempersiapkan relokasi titik naik-turun penumpang. Yang terjadi sekarang, bus berhenti di tengah jalur aktif dan menutup dua lajur menjadi satu, ini jelas memperparah kemacetan," kata Pramono saat meninjau langsung kemacetan di Fatmawati, Jakarta Selatan, Selasa (16/9/2025).

Bus stop Transjakarta di Stasiun MRT Fatmawati saat ini melayani sejumlah rute padat, di antaranya 7A (Kampung Rambutan – Lebak Bulus), D21 (Universitas Indonesia – Lebak Bulus), dan D41 (Sawangan – Lebak Bulus).

Selain evaluasi bus stop, Pemprov DKI Jakarta juga mengambil langkah taktis bersama Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) untuk mengurai kemacetan dengan membuka satu lajur gratis di gerbang Tol Fatmawati 2.

“Masyarakat dari Jl. Fatmawati yang akan menuju Lebak Bulus dapat menggunakan jalur tambahan paling kiri di gerbang tol Fatmawati 2 secara gratis,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo.

Syafrin menjelaskan, lajur ini hanya diperuntukkan bagi kendaraan roda empat dan tidak berlaku untuk kendaraan roda dua atau kendaraan besar.

"Uji coba diberlakukan pada 15–19 September 2025, setiap pukul 17.00–20.00 WIB, bertepatan dengan jam sibuk. Ini sesuai data volume lalu lintas dari Dishub yang menunjukkan kepadatan ekstrem di jam tersebut," tegasnya.
 

(Fetra Hariandja)

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|