Felldy Utama
, Jurnalis-Selasa, 11 November 2025 |16:54 WIB

Redenominasi Rupiah dari Rp1000 Jadi Rp1 (Foto: Okezone)
JAKARTA - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah buka suara soal rencana redenominasi rupiah dari Rp1000 menjadi Rp1. Rencana ini sebelumnya disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.
Said menyampaikan rencana ini tentunya memerlukan proses pembahasan undang-undang bersama DPR. Selain itu, kata dia, ada prasyarat lainnya yang perlu dipastikan.
"Yang pertama pastikan kestabilan pertumbuhan ekonomi kita, aspek sosial, aspek politiknya," kata Said di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/11/2025).
Tak hanya itu, kata dia, perlu diperhatikan juga bagaimana kesiapan pemerintah untuk melaksanakan ini. Jika secara teknisnya belum siap, legislator PDIP itu meminta agar Pemerintah mengurungkan niatnya.
Dalam hal ini, Said mengingatkan adanya dampak inflatoir yang akan terjadi jika tidak ada kesiapan teknisnya.
"Dampak inflatoirnya akan luar biasa, ketika kemudian dalam aspek teknis pemerintah tidak siap," ujarnya.
Said membenarkan bahwa salah satu yang yang dikhawatirkan adalah praktik permainan harga di lapangan jika tidak ada kesiapan teknis dari pemerintah di balik redenominasi ini.


















































