Dimodali Rp23,67 Triliun, Garuda dan Citilink Optimalkan Armada dan Layanan

4 hours ago 2

Feby Novalius , Jurnalis-Jum'at, 28 November 2025 |08:50 WIB

Dimodali Rp23,67 Triliun, Garuda dan Citilink Optimalkan Armada dan Layanan

Dengan penyertaan modal Danantara Indonesia Rp23,67 triliun, Rp8,7 triliun dialokasikan bagi Garuda Indonesia. (Foto: Okezone.com/AP)

JAKARTA — Garuda Indonesia bersama Citilink mempercepat pemulihan kinerja dengan menempatkan penguatan dan optimasi kapasitas produksi, basis kinerja komersial dan operasi yang solid, serta konsolidasi fundamental bisnis secara grup sebagai prioritas strategis dalam mendorong pemulihan ekuitas menuju level positif.

Dengan penyertaan modal Danantara Indonesia Rp23,67 triliun, Rp8,7 triliun dialokasikan bagi Garuda Indonesia untuk memperkuat modal kerja dan pemeliharaan armada, sementara Rp14,9 triliun digunakan Citilink untuk kebutuhan modal kerja dan penyelesaian kewajiban pembelian avtur periode 2019–2021.

Hingga November ini, langkah akselerasi kinerja melalui dukungan SHL (shareholder loan) memungkinkan Garuda Indonesia menjaga serviceability atas 13 pesawat. Sementara Citilink mereaktivasi 9 pesawat sejak bulan September lalu, sehingga pada akhir 2025 jumlah armada siap operasi Citilink akan mencapai 36 pesawat.

Per Oktober 2025, Garuda Indonesia mengoperasikan 78 armada dengan 58 pesawat dalam kondisi serviceable, sementara Citilink mengoperasikan 64 armada dengan 32 pesawat serviceable.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Glenny Kairupan, menjelaskan peningkatan kapasitas ini menjadi indikator kuat atas transformasi yang berjalan on the track.

“Dengan terjaganya serviceability pesawat baik di Garuda Indonesia maupun Citilink, kami melihat momentum pemulihan yang semakin solid,” jelas Glenny, Jumat (28/11/2025).

Transformasi Kinerja Garuda Indonesia

Di tengah pemulihan industri aviasi nasional dan global yang terus menunjukkan tren positif, Garuda Indonesia memperkuat posisinya sebagai maskapai nasional dengan layanan yang menghubungkan 38 destinasi domestik melalui 52 rute, serta 15 destinasi internasional melalui 20 rute.

Peran konektivitas tersebut didukung jaringan kemitraan strategis yang mencakup 21 codeshare partners dan 70 Special Prorate Agreements, sehingga membuka akses hingga 1.228 rute global.

Program loyalitas GarudaMiles turut memperluas ekosistem layanan dengan peningkatan anggota sebesar 16 persen secara YoY dan peningkatan mitra kerja sebesar 59% secara YoY.

Konsistensi OTP sebagai core value perusahaan juga terus dioptimalkan dengan capaian rata-rata OTP hingga Oktober 2025 mencapai 82,47%, di mana pada tahun ini Garuda juga turut mencatatkan capaian OTP tertinggi sebesar 98,39% pada bulan Mei 2025.

“Garuda Indonesia juga turut mempertahankan peringkat idBBB stable outlook, yang sekaligus menegaskan ketahanan finansial, keberlanjutan operasional, serta komitmen Garuda Indonesia sebagai grup penerbangan nasional,” ujarnya.

Seluruh unit usaha, termasuk Citilink, GMF AeroAsia, dan Asyst, turut memperkuat ekosistem penerbangan terintegrasi. Secara keseluruhan, capaian ini menunjukkan komitmen dan keberlanjutan Garuda Indonesia dalam mempertahankan operasi pasca restrukturisasi, serta terus meningkatkan nilai Garuda Indonesia Group sebagai grup penerbangan nasional.

Meskipun masih terdapat tekanan loss pada tahun buku berjalan, Garuda Indonesia terus berada pada jalur pemulihan yang sesuai pasca restrukturisasi, dengan tren operasional dan pendapatan yang konsisten membaik. Penurunan beban usaha, tren peningkatan utilisasi armada, serta pertumbuhan load factor menunjukkan fundamental bisnis yang semakin solid, sekaligus memperkuat keyakinan menuju profitabilitas berkelanjutan.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow

Berita Terkait

Telusuri berita finance lainnya

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|