
Cara Mengatasi Konflik dalam Co-Parenting agar Anak Tetap Bahagia (Foto: Freepik)
JAKARTA – Co-parenting atau pola pengasuhan bersama sering dijalani oleh pasangan yang telah bercerai. Beberapa selebritas seperti Acha Septriasa dan Raisa diketahui juga memilih menjalani pola pengasuhan ini demi menjaga kebahagiaan anak.
Namun, tidak jarang proses co-parenting menimbulkan tantangan tersendiri. Lantas, bagaimana cara mengelola konflik agar hubungan tetap harmonis dan anak tidak terdampak secara emosional?
Melansir laman raisingchildren, hubungan co-parenting yang sehat perlu dijalankan dengan cara yang tenang, konsisten, dan saling menghormati, terutama saat muncul perbedaan pendapat.
Berikut sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi masalah dalam co-parenting:
1. Ubah Cara Pandang terhadap Hubungan
Cobalah memandang hubungan dengan mantan pasangan layaknya kerja sama profesional yang berfokus pada kepentingan anak. Dengan begitu, komunikasi bisa lebih objektif dan tidak dipengaruhi emosi pribadi.
2. Jaga Sikap Sopan dan Hormat
Dengarkan satu sama lain dan tetaplah berbicara dengan cara yang baik. Fokuskan pembicaraan pada kebutuhan anak, bukan pada masa lalu. Hindari saling mengkritik atau menyalahkan gaya pengasuhan pihak lain.
Jika komunikasi langsung terasa sulit, Anda bisa menggunakan email atau pesan singkat agar pembicaraan tetap terarah dan terkontrol.

















































