BYD Bangun Pabrik di Malaysia, Lebih Besar dari Indonesia? (Ilustrasi/Okezone)
JAKARTA - BYD terus memperluas lini bisnisnya di kawasan Asia Tenggara. Setelah Thailand dan Indonesia, produsen mobil listrik asal China itu mengumumkan bakal membangun pabrik di Malaysia.
1. Bangun Pabrik di Malaysia
Melansir The Straits Times, Rabu (27/8/2025), BYD akan mendirikan pabrik di KLK TechPark, Tanjung Malim, Perak. Pabrik tersebut tidak hanya menciptakan lapangan pekerjaan baru, tapi mendukung transfer teknologi, meningkatkan keahlian dalam manufaktur EV, dan mendorong pertumbuhan industri pendukung.
Investasi BYD hanya diperoleh dalam waktu tiga bulan melalui proyek konstruksi jalur cepat Mualim Speed-Lane. KLK Land, divisi properti Kuala Lumpur Kepong (KLK), menyebutkan kehadiran BYD di Perak diharapkan menjadi katalis bagi sektor kendaraan listrik Malaysia.
"Dampak limpahan ini akan memungkinkan perusahaan lokal untuk berpartisipasi dalam rantai pasokan kendaraan listrik global, yang selanjutnya akan memajukan posisi Malaysia di lanskap otomotif regional," bunyi keterangan KLK Land.
KLK TechPark merupakan kawasan industri dengan luas 607 hektare milik KLK Land. Rencananya, BYD akan mendirikan fasilitas produksi di atas lahan seluas 60,7 hektar untuk tahap pertama.
Tahap berikutnya dirancang untuk menarik vendor dan ekosistem pendukung agar semakin lengkap dan kompetitif. Namun, belum ada kabar berapa kapasitas produksi dan model apa saja yang akan dirakit di sana.
