Binti Mufarida
, Jurnalis-Sabtu, 01 November 2025 |08:07 WIB

Banjir Semarang (foto: BNPB)
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan banjir yang melanda Kota Semarang kali ini bukan sekadar genangan, melainkan cerminan kompleksitas sistem tata air yang membutuhkan langkah penanganan terpadu.
Hujan menjadi pemicu utama, tetapi sejumlah faktor lain seperti penurunan muka tanah, keterbatasan saluran pembuangan, serta pembangunan infrastruktur di kawasan pesisir turut memperparah kondisi banjir yang bertahan lebih dari dua pekan.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, yang meninjau langsung sejumlah titik kritis banjir di Kota Semarang, memastikan seluruh sistem pompanisasi, saluran air, dan fasilitas pendukung berfungsi dengan baik, serta mengidentifikasi hambatan teknis di lapangan yang mengganggu proses pembuangan air ke laut.
Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Rumah Pompa Tenggang di Kelurahan Terboyo Kulon. Seluruh pompa di lokasi tersebut dipastikan beroperasi dengan baik untuk mengalirkan air menuju Kolam Retensi Terboyo. BNPB bersama instansi terkait juga mengerahkan sejumlah pompa portabel guna mempercepat proses penurunan genangan.
“Alhamdulillah. Hari ini sudah terealisasi. Seluruh pompa sudah hidup,” ungkap Budi, Sabtu (1/11/2025).
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya

















































