Berkat Pertamina UMK Academy, Produk Kerajinan Pelepah Pisang Tembus Pasar AS amp;nbsp;

13 hours ago 1

Berkat Pertamina UMK Academy, Produk Kerajinan Pelepah Pisang Tembus Pasar AS  

Berkat Pertamina UMK Academy, Produk Kerajinan Pelepah Pisang Tembus Pasar AS  (Foto: Pertamina)

JAKARTA - Ajang pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 menjadi pembuktian ketangguhan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah tantangan perekonomian sepanjang tahun ini. Tak hanya sukses memperluas brand, kalangan UMKM yang ikut berpameran pada 15-19 Oktober 2025 itu menjadi andalan mendatangkan cuan. 

Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) dari total transaksi USD22,8 miliar yang diproyeksikan sepanjang TEI, sebanyak USD474,7 juta atau setara dengan Rp7,8 triliun di antaranya berasal dari UMKM.  

Dari sekian banyak peserta yang tampil di ajang TEI, ada beberapa UMKM yang menarik perhatian. Selain karena produknya yang unik, juga karena cerita-cerita di baliknya yang menginspirasi. Sebut saja misalnya Java Criollo Cokelat Indonesia yang berhasil menembus pasar Jepang, dan Agrominafiber yang memproduksi aneka kerajinan unik dari pelepah pisang. Ada juga Bali Pure yang punya produk olahan kelapa dari Pulau Dewata, Bali. 

Untuk sampai ke ajang TEI, UMKM-UMKM yang tergabung dalam mitra binaan PT Pertamina (Persero) memang tidak mudah. Mereka harus bersaing dengan banyak UMKM lainnya dari seluruh Indonesia. Beruntung, para UMKM terpilih ini bisa lolos dan menunjukkan ketangguhannya berkat kerja kerasnya. Total, ada 45 UMKM binaan Pertamina yang ikut serta di ajang tahunan tersebut. 

Pemilik Bali Pure, Sumayana, menceritakan keikutsertaan pada pameran ini tidak lepas dari peran Pertamina yang membantu mengembangkan usahanya. Menurutnya, usaha yang dirintis sejak 2015 silam ini, dilatarbelakangi keinginannya untuk menekan kesenjangan antara para petani kelapa yang ada di Desa Sembiran, Kecamata Tejakula, Buleleng, Bali.

"Biasanya kelapa itu dikirim ke luar pulau dan dimediasi oleh para tengkulak. Tapi para tengkulak ini kadang tekan terlalu keras ke petani. Sebelumnya bapak saya juga seorang pertani. Keprihatinan itu membuat berambisi untuk mengangkat komoditi kelapa ini untuk diolah di desa kami," kata Sumayana.

UMKM Binaan Pertamina UMKM Binaan Pertamina

Berangkat dari situ, dia kemudian berinisiatif mengolah kepala di desanya menjadi virgin coconut oil (VCO). Sayangnya, jangkauan penjualan VCO tidak terlalu luas. Meski begitu, dirinya tetap melanjutkan hingga akhirnya mulai bergabung dengan Pertamina pada 2018. 

"Baru tahun 2018 ikut program Pertamina UMK Academy, kami dibina bagaimana untuk scale up dan go global, go nasional, go global. Dan dibantu juga dengan pendanaan," katanya. 

Sejak menjadi binaan Pertamina, Sumayana mengaku, omzetnya per bulan kini mencapai Rp300 juta, jauh di atas modal awal ketika merintis usaha yang hanya Rp300 ribu. 

Cerita berbeda datang dari pengelola Java Criollo Cokelat Indonesia. Produsen cokelat asal Gunung Kidul, DI Yogyakarta ini, kesuksesan mengikuti pameran TEI ditunjukkan dengan berhasilnya menandatangani transaksi ekspor senilai senilai USD5,2 juta atau sekitar Rp87 miliar ke Being Co Ltd Jepang.

Asmiarsi Rahmatifah, salah seorang perwakilan dari Java Criolo mengatakan, kesuksesan ekspor Java Criollo Cokelat ke Jepang juga tak lepas dari kerja sama dan pendampingan berbagai pihak termasuk Pertamina. 

"Dari Pertamina kami ikut akademinya, kita juga dapat pendampingan soal kurasi, dibantu persyaratan ekspor, dan juga pelatihan digital marketing. Kita diajari digital marketing yang baik, membuat konten yang bagus gimana, memilih konten-konten yang pas," ujar Asmiarsi. 

Kehadiran Pertamina UMK Academy yang dijalankan oleh Pertamina  memang menjadi semacam kawah candradimuka bagi pelaku UMKM agar bisa bersaing dan naik kelas.  Di akademi ini, peserta yang berasal dari seluruh Indonesia mendapatkan berbagai pelatihan mulai dari Go Modern, Go Online, Go Digital, dan Go Global. 

"Kami dalam beberapa tahun ini dibina oleh Pertamina dan diberi kesempatan untuk mengembangkan kemampuan mulai dari marketing hingga pelatihan berkomunikasi dan digital," ujar pemilik Mutiara Gitbay, 

Ni Made Pipin Fitria Agustini, pemilik brand Mutiara Gitbay yang juga mendapatkan binaan melalui Pertamina UMK Academy. 

UMKM Binaan Pertamina UMKM Binaan Pertamina

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow

Berita Terkait

Telusuri berita finance lainnya

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|