Badai Terkuat Melissa Hantam Jamaika, Setengah Juta Penduduk Tanpa Listrik

3 hours ago 4

Badai Terkuat Melissa Hantam Jamaika, Setengah Juta Penduduk Tanpa Listrik

Badai Terkuat Melissa Hantam Jamaika, Setengah Juta Penduduk Tanpa Listrik (Ilustrasi/Freepik)

KINGSTON - Badai dahsyat Melissa menghantam Jamaika, Selasa (28/10/2025). Akibat badai tersebut, setengah juta penduduk tanpa listrik. 

1. Badai Melissa Hantam Jamaika

Melissa menghantam daratan dekat kota New Hope di barat daya Jamaika, dengan kecepatan angin maksimum berkelanjutan 185 mph (295 kpj), menurut Pusat Badai Nasional (National Hurricane Center/NHC) AS dalam sebuah peringatan. Ini jauh di atas kekuatan minimum badai Kategori 5, level terkuat dalam skala Saffir-Simpson.

Badai Melissa mendarat di Jamaika barat daya, dekat perbatasan paroki antara Westmoreland dan St. Elizabeth, yang merupakan salah satu wilayah yang paling parah dilanda Badai Beryl tahun lalu.

Pihak berwenang melaporkan kerusakan parah pada infrastruktur publik termasuk rumah sakit. Pihak berwenang juga mengatakan, hingga pukul 16.00 (21.00 GMT), lebih dari setengah juta penduduk tidak memiliki listrik.

"St. Elizabeth "terendam air", kata menteri pemerintah daerah Desmond McKenzie, dalam jumpa pers, melansir Reuters, Rabu (29/10/2025). 

Satu-satunya rumah sakit umum di sana kehilangan aliran listrik dan melaporkan kerusakan parah pada salah satu bangunannya, dan beberapa keluarga terdampar di rumah mereka.

McKenzie menyebut, tim penyelamat kesulitan menjangkau keluarga-keluarga yang terlantar, tetapi berhasil menjangkau satu kelompok yang terdampar dengan empat bayi. 

Di Portland Cottage, sekitar 150 km (94 mil) dari lokasi pendaratan Melissa, pensiunan berusia 64 tahun, Collin Henry McDonald, mengatakan kepada Reuters saat badai bergerak maju bahwa komunitasnya diguyur hujan lebat dan angin kencang, tetapi atap betonnya tetap kokoh.

"Rasanya seperti singa yang mengaum. Gila. Benar-benar gila," katanya.

Sekitar 15.000 warga Jamaika berada di tempat penampungan sementara hingga Selasa malam, kata McKenzie. Pemerintah telah mengeluarkan perintah evakuasi wajib untuk 28.000 orang, tetapi banyak yang enggan meninggalkan rumah mereka.

Federasi Palang Merah Internasional mengatakan hingga 1,5 juta orang di Jamaika diperkirakan akan terdampak langsung oleh badai tersebut.

NHC menyarankan warga Jamaika untuk tetap berada di tempat penampungan semalaman karena angin dan hujan terus menerjang pulau tersebut.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|