10 Adab Berdoa agar Dikabulkan Allah SWT

2 hours ago 1

10 Adab Berdoa agar Dikabulkan Allah SWT

10 Adab Berdoa agar Dikabulkan Allah SWT (Ilustrasi/Freepik)

JAKARTA - Ada adab berdoa yang patut diketahui umat Islam. Hal ini agar doa yang dipanjatkan bisa dikabulkan Allah SWT. 

Doa menjadi sarana untuk memohon kepada Allah SWT. Sebagai hamba, dapat memohon keselamatan, rezeki, maupun ampunan kepada Sang Pencipta. 

Sebagaimana ibadah lainnya, ada sejumlah adab yang perlu diperhatikan saat berdoa. Berikut 10 adab berdoa agar dikabulkan Allah SWT, sebagaimana melansir laman Kemenag, Selasa (16/9/2025): 

1. Berdoa di Waktu Mulia

Agar doa bisa dikabulkan hendaknya seorang muslim berdoa di waktu mulia yang dinilai mustajab. Dari sekian banyak waktu, ada sejumlah waktu yang dinilai mustajab, di antaranya hari Arafah dan bulan Ramadan untuk tahunan, hari Jum'at untuk mingguan, dan waktu sahur untuk harian. Rasulullah SAW bersabda:

يَنْزِلُ اللَّهُ تَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْأَخِيرِ، فَيَقُولُ عَزَّ وَجَلَّ: مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ، مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

Artinya: “Allah SWT turun setiap malam ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berfirman: ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, niscaya Aku beri. Dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku ampuni.” (HR Bukhari Muslim)

2. Kondisi Istimewa

Selain memilih waktu mulia, seorang muslim bisa berdoa pada kondisi-kondisi tertentu yang dinilai istimewa dan juga mustajab, misalnya saat turun hujan, saat berpuasa, setelah sholat lima waktu, serta waktu di antara azan dan iqamat. Rasulullah SAW bersabda:

الدُّعَاءُ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ لَا يُرَدُّ

Artinya: “Doa antara azan dan iqamat tidak akan ditolak.” (HR. at-Tirmidzi)

3. Hadap Kiblat

Saat seorang muslim sedang berdoa hendaknya sambil menghadap kiblat, mengangkat kedua tangannya, dan menundukkan pandangannya. Setelah selesai memanjatkan doa kemudian dilanjutkan dengan mengusap wajahnya dengan kedua tangannya. Dari Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:

كَانَ رَسُولُ اللّٰهِ ﷺ إِذَا مَدَّ يَدَيْهِ فِي الدُّعَاءِ لَمْ يَرُدَّهُمَا حَتَّى يَمْسَحَ بِهِمَا وَجْهَهُ

Artinya: “Apabila Rasulullah mengangkat kedua tangannya dalam doa, beliau tidak menurunkannya hingga mengusap wajahnya dengan keduanya.” (HR. Muslim)

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|